Senin, 11 Januari 2016

Efek Kesehatan Magnesium






Manusia mengasup antara 250 hngga 350 mg/hari magnesium dan membutuhkan setidaknya 200 mg.
Tubuh mendapatkan kebutuhan magnesium dari makanan dan mampu membuang kelebihannya.
Tidak terdapat bukti bahwa magnesium memicu keracunan sistemik meskipun diambil melebihi kebutuhan harian.
Hanya saja, mengambil suplemen magnesium secara berlebih bisa memicu kelemahan otot, lesu, dan kebingungan.
Magnesium diyakini tidak menimbulkan efek karsinogenik, mutagenik, atau teratogenik.
Paparan uap magnesium oksida hasil pembakaran, pengelasan, atau pencairan logam dapat menyebabkan berbagai keluhan seperti demam, menggigil, mual, muntah & nyeri otot.

Sumber Magnesium

Berikut ini jenis-jenis makanan yang baik dalam kaitannya sebagai sumber magnesium:
  • Sayuran berdaun hijau ( warna hijau gelap ) seperti bayam, brokoli, kangkung.
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian ( kacang mete, kacang almond, biji bunga matahari, biji semangka, wijen, dsb )
  • Ikan ( secara umum ikan-ikan laut dan sebagian besar ikan air tawar )
  • Kedelai dan olahan kedelai ( tahu mengandung magnesium lebih tinggi daripada kedelai biasa)
  • Alpukat
  • Pisang
  • Coklat ( terutama dark coklat atau coklat pekat )
  • Yoghurt ( terutama tipe low fat )
  • Beras merah
  • Kopi
  • Air mineral ( yang sudah diperkuat kandungan mineralnya )
Berbagai farmasi memproduksi suplemen magnesium yang biasa dipergunakan untuk mengobati gejala kekurangan magnesium atau hipomagnesia dan penyakit eclampsia. Dalam kadar yang lebih rendah, magnesium biasa juga ditambahkan dalam air mineral dan multivitamin sehingga air mineral juga bisa digolongkan sebagai sumber dari magnesium.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar