Rabu, 27 Januari 2016
Mengapa Susah untuk Kurus?
Banyak orang yang sudah melakukan beragam cara untuk menurunkan berat badan, seperti diet mediterania, meminum jeruk lemon setiap pagi dan juga melakukan olahraga. Tetapi berat badan tidak kunjung turun juga.
Memang untuk mencapai berat badan yang ideal, selain faktor dari luar bisa juga dipengaruhi faktor dari dalam tubuh. Hal ini berkaitan dengan hormon, yang setiap hari diproduksi dan dibutuhkan oleh tubuh.
Hormon menjadi kunci utama, apakah Anda bisa menurunkan berat badan atau tidak. Dan hormon yang paling bertanggungjawab akan berat badan adalah hormon leptin. Lalu bisakah kita mengendalikan hormon ini?
Leptin adalah hormon yang disekresikan oleh sel-sel tubuh, dan fungsi utamanya adalah untuk menyeimbangkan berat badan dan tingkat energi tubuh Anda. Ada dua cara leptin melakukan fungsinya. Yang pertama adalah dengan memberikan sinyal ke otak ketika saatnya untuk berhenti makan, dan kedua merangsang jaringan lemak untuk membakar energi.
Dengan mengeluarkan hormon ini ke dalam ke dalam aliran darah, maka ada dua akibatnya yaitu tubuh bisa lebih gemuk atau menciptakan keseimbangan dengan merangsang jaringan lemak untuk membakar kelebihan lemak.
Namun kadang-kadang, hormon ini tampak seolah-olah mengalami kerusakan. Lebih tepatnya, tubuh yang kelebihan berat badan telah mengembangkan apa yang disebut dengan resistensi leptin.
Hal ini disebabkan setelah sekian lama tingkat leptin cukup tinggi, tubuh akan kehilangan kepekaan terhadap leptin. Ini berarti otak tidak 'mendengarkan' ketika leptin 'mengatakan' untuk berhenti makan atau untuk mempercepat metabolisme.
Resistensi leptin membuat penderitanya rentan terhadap penyakit kronis, dan menyebabkan lemak di perut berlebih dan juga meningkatkan peradangan.
Diet ketat juga bisa menjadi alasan jika Anda mungkin telah mengembangkan resistensi leptin. Beberapa orang membuat kesalahan dengan mengurangi asupan kalori secara drastis, karena mereka ingin menurunkan berat badan dengan cepat. Tapi ini sering menjadi masalah, dan membuat leptin merespon dengan 'mengatakan' kepada otak jika membutuhkan lebih banyak makanan.
Untuk itu, diet dengan perlahan-lahan sangat baik bagi hormon ini untuk mengenali perubahan di dalam tubuh. Selain itu, resistenti leptin bisa disebabkan Anda mengkonsumsi makanan olahan seperti, makanan tinggi lemak, makanan tinggi gula, banyak mengonsumsi karbohidrat olahan seperti terigu, dan juga sering mengonsumsi sirup jagung yang memiliki fruktosa tinggi.
Jadi langkah untuk menghindari dan mensukseskan diet Anda adalah, dengan cara 'mengakali' hormon leptin untuk mengenali setiap perubahan di dalam tubuh. Lakukan pengurangan porsi makan secara perlahan-lahan jika Anda diet. Perbanyak makan sayur dan buah. Dan juga mulai kurangi konsumsi karbohidrat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar